"kami pekerja, suka membaca"

Jumat, 31 Mei 2013

Dahlan Juga Manusia (Pengalaman Pribadi mengenal Dahlan Iskan

Pengarang : Siti Nasyi'ah
Penerbit : Pt Elex Media Komputindo
No : SPPT.0310-DP-0413
 

Apakah Anda pernah membaca buku "Sepatu Dahlan"? Novel terbitan Noura Books itu berkisah tentang masa remaja Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan. Lewat novel itu pula, terungkap bahwa Dahlan dibesarkan dalam keluarga miskin yang harus berjuang memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
Tampaknya, sosok Dahlan yang bersahaja menginspirasi sejumlah orang untuk mengabadikannya menjadi tulisan. Terbukti, satu lagi buku tentang Dahlan diterbitkan. Kali ini judulnya "Dahlan Juga Manusia." Buku ini ditulis oleh mantan wartawan yang kini menjadi Koordinator Bonek Wanita Surabaya, Siti Nasyiah.
Buku setebal 282 halaman tersebut diluncurkan di Gramedia Expo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6). Dahlan hadir pada acara peluncuran buku tersebut. Turut hadir pula, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, beserta pejabat dan tokoh masyarakat Surabaya.Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saya selama mengenal sosok Dahlan Iskan. Dulu saat menjadi anak buahnya hingga sekarang saya anggap sebagai ayah sendiri," kata Siti yang akrab disapa Ita.
Ita mengaku kali pertama menulis buku tersebut setelah bertandang ke rumah Dahlan pada awal Februari 2012. Sebagai orang yang merasa mengenal Dahlan sejak lama, dia ingin menunjukkan sosok mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu kepada masyarakat.
"Agar semua khalayak tahu bahwa sosok Dahlan Iskan itu bukan pencitraan dan seperti inilah beliau dari dulu. Tidak ada yang dibuat-buat dan sifat aslinya seperti itu. Dalam berpenampilan juga, tetap sepatu kets, kemeja dan tanpa jas," tutur Ita.
Penulis buku "Haji (Koq) Nunut" dan "Mami Rose" itu menuangkan sosok Dahlan yang dia kenal sejak 1991 dalam buku "Dahlan Juga Manusia". Dahlan menulis kata pengantar dalam buku itu dan mengaku bangga dengan penulis yang menceritakan kisah hidupnya itu. "Saya bangga pernah bekerja dengannya, termasuk wanita hebat, apalagi masih muda," katanya. 

Selasa, 28 Mei 2013

Papua Barat Dalam realitas Politik NKRI

Pengarang : Drs J.E Hosio M,Si M.Th.
Penerbit : Laksbang Mediatama
No : SPPT.0309-DP-0413

Sebuah buku yang ditulis Drs. Jusach Eddy Hosio,M.Si,M.Th (Kepala Diklat Prov. Papua Barat) berjudul “Papua Barat Dalam Realitas Politik NKRI” (terbitan Maret 2009) mengungkap sebuah data menggembirakan tentang pencapaian pembangunan bidang kesehatan di wilayah Papua. Disebutkan bahwa pada 2008 beberapa program baru sedang dikerjakan oleh Pemda-pemda setempat dan memberikan dampak positif, seperti pelayanan ibu hamil mencapai 85 %, penurunan angka kematian bayi 25 %, serta menurunnya angka kematian akibat DBD, TBC, diare dan ISPA.
Ketika Menteri Kesehatan masih dijabat oleh Siti Fadilah Supari, kita pernah mendengar adanya program “Selamatkan Papua” (Save Papua) yang dijalankan oleh Departmen Kesehatan. “Seluruh rakyat Papua dan Papua Barat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemeriksaan dokter, berobat, dan perawatan inap dan rawat jalan di kelas 3. Pemerintah pusat yang membayar seluruh biaya tersebut. Apabila ada yang menarik biaya, rakyat berhak melaporkannya ke polisi,” tegas ibu Menkes kala itu.
Untuk itu pelayanan Jamkesmas di Papua dan Papua Barat, tidak lagi membutuhkan pembuatan kartu Jamkesmas. Karena seluruh biaya kesehatan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat dari pukesmas sampai rumah sakit dibayar oleh pemerintah pusat. Demikian pernyataan Siti Fadilah.
Mari kita komparasikan tekad dan angka-angka pencapaian di atas dengan pengalaman Dr. Antie Soleman yang sudah 25 tahun membantu orang Papua di daerah pedalaman, sebagaimana dipublikasikan The Jakarta Post hari ini.
Dokter wanita berusia 60 tahun ini hingga kini masih menemukan perempuan Papua menggunakan metode “tradisional” melahirkan tanpa bantuan.
Di wilayah Arfak misalnya, seorang ibu yang siap melahirkan akan pergi ke pondokdan berjuang sendiri untuk melahirkan. Dua minggu kemudian, dia akan muncul dengan bayinya atau tanpa bayi. Jika ia datang sendirian, itu berarti anaknya sudahmeninggal dan sudah dikuburkan.Atau ketika lahir anak kembar, ibu ituharus menentukan untuk membunuhsalah satu dan hanya membawa pulang salah satu dari mereka, karenaada keyakinan bahwa anak kembar adalah dua saudara yang akan tumbuh saling bermusuhan. Untung saja Dr. Anti jarang menemukan kasus lahir kembar di Papua. Di Mamberamo, seorang ibu yang akan melahirkan akan pergi ke sungai, berdiri di atas batuan padat dan memegang sebuah pohon di tepi sungai. Ketika darah mulai menetes buaya menunggu di bawahnyaSaat bayi muncul, sang ibu harus cepat merebut dan berbaring di pinggir sungai untuk memotong tali pusar.
“Ibu dan kematian anak sangat tinggi di Papua,” ujar dr. Antie.
Pengalaman dr. Antie di atas setidaknya menggambarkan bahwa orang-orang pedalaman Papua belum banyak mendapatkan pelayanan kesehatan secara memadai. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemda-pemda di sana, dan tentu saja di bawah bimbingan Pemerintah Pusat. Dokter dan tenaga medis di Jakarta mungkin saja berjubel dan bersaing memasang tarif praktik, sementara di pedalaman Papua, masih banyak ibu hamil yang harus berjuang sendirian untuk melahirkan seorang bayi dengan cara konvensional.
Mungkin ini terkait erat dengan persoalan budaya yang masih dianut oleh masyarakat setempat, namun dari aspek kesehatan tentu sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan. Aspek-aspek pelayanan dasar masyarakat Papua inilah yang barangkali patut dipertimbangkan menjadi  salah satu materi dalam ‘dialog Jakarta-Papua’ yang tengah diwacanakan saat ini.
Dari pada dialog itu terlalu bernuansa politis, lebih baik diarahkan untuk membenahi pelayanan-pelayanan dasar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, terutama bagaimana membenahi akses-akses ke fasilitas kesehatan di pusat-pusat populasi masyarakat asli Papua, yang selama ini masih terabaikan. Semoga para tokoh Papua yang memang peduli pada kemajuan daerahnya bisa mengubah mindsetnya, dari policy minded dan lebih fokus ke welfare orientation.

Kamis, 23 Mei 2013

Office Politics Meraih Posisi Puncak Melalui Permainan Yang Jujur

Pengarang : Rebecca Luhn Wolfe Ph.D
Penerbit : Ppm Manajemen
No : SPPT.0308-DP-0113
 
Politik dapat membuahkan hasil yang positif jika kita memahami kiat dan strategi yang penting di tempat keria serta mampu membedakan antara politik yang baik dan buruk. Office Politics menunjukkan kepada Anda bagaimana caranya agar dapat memahami pilihan karier yang tersedia, menangani kiat yang negatif, mempraktekkan strategi yang benar, menjadi komuni-kator yang baik, dan menguasai negosiasi.

Anda juga akan mempelajari mengenai betapa kuatnya hubungan saling pengertian dan saling menghargai di tempat keria, bagaimana caranya agar tetap bisa fleksibel dan mendapatkan kelonggaran tanpa mengalami kerugian, serta bagaimana menghadapi situasi yang kurang menguntungkan dengan penuh keyakinan, percaya diri, dan secikit diplomasi. Hidup memang tidak selalu adil, namun ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika kita berlaku adil, bijaksana, dan etis.

Dengan membaca buku ini Anda akan memahami:
• Betapa pentingnya R.E.S.P.E.CT.
• Cara mengenali taktik yang licik
• Mengapa negosiasi merupakan keterampilan yang bisa meningkatkan karier 
• Bagaimana caranya agar bisa pulih kembali dari kesalahan politis yang fatal

Istri & Putri Rasulullah

Pengarang : Abdullah Haidir
Penerbit : Pustaka Ikadi
No : SPPT.0307-DP-0113
 
Di balik kesuksesan seorang lelaki, pastilah terdapat peran besar seorang perempuan di belakangnya. Baik itu pasangan hidup, ibu ataupun anak-anaknya. Fenomena ini merupakan sebuah pelajaran berharga bahwa siapapun yang hendak mencetak sejarah, tidaklah bisa mengesampingkan peran keluarga. Terutama orang tua, belahan jiwa dan juga buah hatinya.
Fenomena ini pula yang kita dapati dalam sosok Muhammad bin Abdullah. Sang Rasul keturunan Quraisy yang berhasil mencatat sejarah dengan tinta emas lantaran keberhasilannya dalam membimbing umat manusia dari gelap menuju cahaya. Bahkan, pada masanya, kaum muslimin yang awalnya buta aksara, berhasil mengaumkan potensinya hingga berhasil menaklukkan imperium besar peradaban yang didominasi oleh Romawi dan Persia.
Kecemerlangan tersebut terus berlanjut hingga masa setelahnya. Sehingga Islam yang beliau bawa berhasil menguasai dua pertiga belahan bumi. Rahmat Islam bagi semesta kala itu, benar-benar terwujud. Bukan sekadar retorika apatah lagi teriakan-teriakan ‘syari’ah’ di jalan-jalan raya sebagaimana kita temui belakangan ini.
Buku yang ditulis oleh ustadz Abdullah Haidir ini menjelaskan tentang peranan Tujuh Belas wanita luar biasa yang mendampingi Rasulullah. Wanita-wanita tersebutlah yang menemani Rasul dalam menyebarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Keberadaan mereka, tak ubahnya oase dalam terjalnya jalan dakwah yang dilalui oleh sang Nabi Teladan.
Ketiga belas istri Rasul sebagaimana dijelaskan dalam buku setebal 275 halaman ini adalah Khadijah binti Khuwailid, Saudah binti Zum’ah, ‘Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Ummu Salamah binti Abu Umayah, Ummu Habibah binti Abu Sufyan, Zainab binti Jahsy, Zainab binti Khuzaimah, Maimunah binti al-Harits bin Hazn, Juwairiah binti al-Harits bin Abi Dhirar, Shafiah binti Huyay, Mariah al-Qibtiyah binti Syam’un, dan Raihanah binti Zaid. Wanita-wanita mulia ini dijuluki dengan Ummul Mukminin.
Ketika menyelami lebih mendalam tentang kehidupan masing-masing istri Rasulullah, kita akan mendapati bahwa mereka semua memanglah pilihan Allah lantaran kesungguhan mereka dalam melayakkan diri sehingga bersanding dengan manusia paling utama. Kita juga akan mendapati bahwa kehidupan rumah tangga mereka tak ubahnya kehidupan kita pada umumnya. Ada konflik kecil, kecemburuan, kekurangan materi, hingga masalah-masalah serius yang sempat meruncing dan hampir menuju kepada jenjang perceraian. Bedanya, kehidupan Rasul ini sepenuhnya dibimbing oleh wahyu. Ketika salah, Allah langsung mengingatkan. Sehingga kita tidak akan mendapati cacat sedikit pun dalam hal ini.
Saudah binti Zum’ah, ‘Aisyah binti Abu Bakar adalah dua istri nabi yang hampir diceraikan. Sedangkan Hafshah binti Umar sudah sempat ditalak satu, namun dirujuk kembali karena perintah Allah. Hafshah dibela oleh Allah lantaran kebiasaannya melakukan puasa sunnah dan qiyamullail.
Kesemua peristiwa ini, jika dipandang dengan jernih, maka hanya akan menghasilkan sebuah pelajaran berharga. Bahwa sakinah, mawaddah warahmah bukanlah hasil instan. Dibutuhkan proses panjang untuk mencapai derajat itu.
Pelajaran berharga lain yang bisa kita urai dari rumah tangga nabi adalah adanya misi besar bernama dakwah. Bahwa Rasul diutus untuk menyadarkan umat manusia agar hanya beribadah kepada Allah. Agar mereka masuk Islam secara menyeluruh. Misi besar inilah yang membuat mereka bertahan dan tidak terpengaruh dengan riak-riak kecil yang terjadi dalam rumah tangga. Bahkan, masalah-masalah itu semakin menguatkan mereka bahwa ada Allah yang harus mereka nomor satukan. Ada amanah besar untuk mencerahkan umat manusia. Sehingga, mereka tidak punya waktu untuk meratapi hal-hal kecil itu.
Sedangkan keempat putri nabi yang dijelaskan dalam buku terbitan Pustaka Ikadi ini adalah Zainab al-Kubro, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah az-Zahra.  Di dalam menjelaskan profil istri dan putri nabi, penulis juga membahas tentang nasab, kronologi pernikahan mereka dengan Rasulullah, peristiwa-peristiwa penting yang mereka alami, kepribadian dan sifat utama, sampai waktu wafatnya.
Yang tak kalah menariknya, penulis juga menyajikan bantahan-bantahan untuk para Pencela Islam terkait kisah-kisah fitnah yang sering mereka perdagangkan. Disajikan pula tentang predikat-predikat ‘paling’ dari masing-masing istri beliau. Misalnya, Khadijah adalah istri pertama Sang Nabi. Beliau merupakan janda dua kali. Beliau paling sering dicembururi oleh ‘Aisyah lantaran Sang Nabi selalu menyanjungnya meskipun beliau telah berpulang ke rahmatullah. Beliau mempersembahkan seluruh harta, jiwa dan raganya untuk dakwah hingga akhir hayatnya.
‘Aisyah adalah istri yang paling pencemburu. Ia adalah satu-satunya perawan yang dinikahi oleh Rasulullah ketika usianya 6 tahun dan baru hidup bersama setelah menginjak usia 9 tahun. Ia paling banyak meriwayatkan hadits, dan sempat mengalami ‘konflik’ terhadap ‘Ali bin Abi Thalib lantaran hembusan fitnah kaum munafik dalam Perang Jamal. Kecemburuan beliau bukan hanya kepada Khadijah, melainkan juga pada Hafshah yang cantik, ahli ibadah dan juga keturunan bermartabat. Ia juga cemburu kepada Mariyah al-Qibtiyah lantaran kecantikan dan keturunannya yang terhormat dari bangsa Mesir. Sehingga nabi, ‘harus’ memisahkan Mariyah di rumah tersendiri untuk menghindari konflik.
Lain lagi dengan Zainab binti Zum’ah. Beliau dinikahi oleh nabi ketika hendak hijrah ke Madinah, setelah Khadijah wafat, saat Fathimah tengah membutuhkan sentuhan lembut seorang ibu. Fisiknya gemuk. Setelah ‘Aisyah hidup bersama nabi disusul dengan istri-istri lain, ia bersikap lapang. Meminta agar nabi tidak menceraikannya, sedangkan ia tetap bisa fokus beribadah dan menjadi Ummul Mukminin. Maka, ‘jatah’ Zainab kala itu, diberikan kepada ‘Aisyah lantaran beliau memahami bahwa Rasul tidak bisa menahan diri ketika bertemu dengan Putri Abu Bakar ini.
Terkait putrid beliau, kita mendapati fakta bahwa menantu pertama beliau, suami Zainab al-Kubro, adalah salah satu musuh dakwah. Ia belum bisa menerima Islam di Mekkah, terlibat dalam barisan pasukan musyrikin dalam perang Badar. Meskipun pada akhirnya masuk Islam setelah Badar usai. Sedangkan Ruqoyyah dan Ummi Kultsum harus menjadi janda lantaran diceraikan oleh suami masing-masing. Kedua suami dari putrid sang nabi ini adalah Utbah dan Utaibah bin Abu Jahal. Di akhir cerita, kedua putri nabi ini dinikahkan dengan Utsman bin ‘Affan sehingga beliau dijuluki dengan Dzun-Nurain (Yang memiliki dua cahaya)

Rabu, 22 Mei 2013

Biarkan Dirimu Tumbuh Sempurna

Pengarang : Syekh Abd Al Khalig Al Ahabrawi
Penerbit ; Serabi
No : SPPT.0306-DP-0113
 
Sinopsis
Inilah buku yang ditunggu muslim yang mendamba sapaan-mesra Allah: " Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku ." (Q.S. Al-Fajr [89]: 27–30). Muslim manakah yang tidak ingin memiliki jiwa yang tenang dan tak mau diundang Tuhan untuk memasuki surga-Nya? Mukmin manakah yang tidak mengharap perjumpaan dengan Sang Khalik dalam keadaan rida dan diridai?
     Bersiaplah dengan buku berdaya ubah ini. Anda diajak untuk tumbuh—bertransformasi menuju kedewasaan mental dan spiritual dengan proses tazkiyah al-nafs . Tazkiyah al-nafs— dalam bahasa Arab—tak hanya bermakna menyucikan tapi juga menumbuhkan jiwa. Jiwa Anda sudah cerdas. Ragam informasi, budaya, lingkungan, dan pelilaku buruklah yang acap menjadi kabut bagi kecerdasan batin Anda.
     Berlandaskan Quran, hadis, ajaran para salaf saleh dan ketajaman mata hati seorang guru spiritual, al-Shabrâwî hendak menuntun Anda bagaimana membersihkan pelbagai kotoran yang menggerogoti kecerdasan jiwa Anda, lalu memaparkan tahap-tahap perkembangan kualitas jiwa—dari jiwa terendah ( nafs al-ammârah ) hingga puncak kesempurnaannya ( nafs al-kaâmilah )—lengkap dengan rambu-rambu, dorongan, peringatan, dan penggambaran keadaan, serta kedudukan rohani. Tahap demi tahap diulas lugas sebagai satu rangkaian perjalanan panjang menuju Allah, muara segala hamba.

Selasa, 21 Mei 2013

Visualisasi Kepribadian Muhammad

Pengarang : Dr Aidh Bin Abdullah Al Oarni
Penerbit : Ibs
No : SPPT.0305-DP-0113
 
Buku visualisasi Kepribadian Muhammad ini membahas kepribadian paling baik dan istimewa pada diri Rasulullah. Semua kepribadian yang mulia dan istimewa yang pernah ada tercakup dalam dirinya. Kesabarannya, kedermawanannya, keberaniannya, kezuhudannya, kebersahajaannya, dan semua akhlakul karimah lainnya, cukup menjadi alasan bagi kita untuk menjadikan beliau sebagai anutan yang paling sempurna.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada beliau sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kita yang telah membimbing kita ke jalan yang lurus dan mengajak kita ke jalan kebahagiaan.

Semoga buku yang disusun dengan bahasa yang indah dan dirangkai dengan susunan kata yang menarik ini dapat mengajak Anda pada kecintaan yang mendalam kepada beliau, sehingga kita selalu merujukkan kehidupan sehari-hari kita pada data kepribadian beliau yang agung dan mulia.

Berbisnis Dengan Hati

Pengarang : KH Abdullah Gymnastiar
Penerbit : MarkPlus & Co
No : SPPT.0304-DP-0113
 
Buku ini menguraikan konsep bisnis yang berlandaskan pada spiritualitas dan nurani. Buku ini mencoba mempertemukan pemikiran dari dua maestro di bidangnya, Aa Gym di dunia dakwah Islam dan Hermawan Kartajaya di dunia pemasaran. Pertemuan keduanya menghasilkan percik-percik pemikiran yang dalam dan sarat kearifan. 

Senin, 20 Mei 2013

Mengapai Hidayah Dari Kisah Imam Al Ghazali

Pengarang : Iayan Basya
Penerbit : Hasyimi
No : SPPT.0303-DP-0113
 
Kepenatan memahami pesan agama dalam bahasa format sering menimpa Anda. Pesan yang baik dan berbobot terkadang terasa kering ketika bahasa yang disampaikan berbentuk ajaran atau ajakan. Kisah adalah penghilang kepenatan itu, melalui kisah, Anda bisa hanyut dalam suasana. Secara tidak sadar Anda suka tertarik untuk meniru atau meninggalkan apa yang dilakukan oleh tokoh kisah yang dibaca.
Buku ini merupakan kumpulan kisah yang diambil dari tulisan ulama terkenal. Beragam kisah ada di dalamnya. Kisah kesalehan, Kesabaran, Kegigihan, Keteguhan, hingga kisah-kisah konyol yang sering manimpa kita, terdapat dalam buku ini. Melalui kisah-kisah dalam buku ini Anda diajak menjadi orang yang sadar diri dengan membaca perilaku rang-orang masa lalu.



Langsung Bisa 2 in 1 Belajar Desain Grafis

Pengarang ; Biyonic Danuarta
Penerbit : MediKom
No : SPPT.0302-DP-1212
 
Ingin Belajar desain grafis secara Instan? Buku ini solusinya!
Dengan buku ini Anda dapat belajar menggunakan 2 software grafis yang paling populer di kalangan desainer grafis, yaitu Photoshop dan CorelDraw.
Bagaimana cara menghilangkan dan memperbaiki gambar yang rusak, memisahkan objek gambar, mempertajam warna foto, dan membuat 3 dimensi Button dengan Photoshop? Bagaimana membuat desain logo, kaos, dan efek salju pada CorelDraw?
Miliki buku ini, latihlah skill Anda, dan jadilah desainer grafis andal di masa depan!

Kitab Kesucian Doktrin sufi Tentang Keyakinan Pengelihatan -batin Ma'rifat

Pengarang : Martin Lings
Penerbit : Risalah Gusti
No : SPPT.0301-DP-1212

Jumat, 17 Mei 2013

tidak Ada Yang Tidak Bisa,Dari 10 bulan Terapung-Apung Di Laut Sampai Sukses Membangun..

Pengarang : Dahlan Iskan
Penerbit : Elex Media Komputindo
No : SPPT.300-DP-1212
 
 “ Saya tidak bisa berhenti membaca buku ini. Sosok Karmaka memberikan pelajaran kepada siapa saja mengenai semangat kerja keras remaja yang tak kenal putus asa. Juga contoh pemegang dan pelaksana amanah: amanah orang tua sebagai anak sulung dan amanah mertua menyelamatkan Bank NISP secara mati-matian.
Karmaka juga contoh semangat berkorban untuk keluarganya, adik-adiknya, karyawannya dan perusahaannya. Inilah contoh konkrit orang yang tidak kenal menyerah dalam mengatasi segala kesulitan, baik saat sebagai buruh, saat jadi pimpinan maupun saat menderita sakit parah. Karmaka juga cermin kepemimpinan yang kuat, kepemimpinan yang mampu menghadapi krisis, dan kepemimpinan yang mempunyai visi ke depan. Yang juga tidak kalah penting, Karmaka contoh keberhasilan seorang pemimpin dalam menyiapkan dan melakukan regenerasi, terbukti regenerasi yang dia lakukan betul-betul berhasil. Karmaka seorang contoh yang jarang ada.”
-MUSTOFA, founder dan mantan managing partner, Kantor Akuntan Publik Hans, Tuanakotta & Mustofa-Deloitte Indonesia, salah satu the big 4 kantor akuntan Indonesia. Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan AKuntan Indonesia ( IAI) dan menjadi Sekjen IAI 2002-2006. sekarang menjadi penasehat dan komisaris berbagai perusahaan-

Resensi: 
Buku ini memuat cerita yang lengkap dengan tutur yang lemah lembut dari seorang bankir, Karmaka Surdaudaja yang telah selesai menjalankan misi reproduksi dan membentuk generasi baru dengan DNA yang benar-benar baru. Itulah tugas anak-anak: Pramukti, Rukita, Parwati, dan Sanitri. Mereka semua berkembang dengan bakat yang berbeda-beda, namun saling menjalin dan melengkapi. Dari kisah di buku ini pulalah kita jadi mengerti, nilai-nilai seperti apa yang dibangun dan mengapa mereka tetap eksis, tumbuh kokoh dan sehat. Kata kuncinya sebenarnya sama saja, Universal; jujur, jaga nama baik, kerja keras dan berani memperjuangkan yang baik. Kita semua tahu itu, tapi tidak semua orang mampu dan mau melakukannya.

Tentang Penulis: 
Dahlan Iskan sekarang menjabat Chairman/ CEO Jawa Pos Group, sebuah jaringan media cetak terbesar di Indonesia. Di bawah grup yang dia pimpin itu kini telah terbit lebih dari 100 surat kabar harian di seluruh Indonesia. Grup Jawa Pos juga mengelola 12 stasiun TV local di Surabaya, Makasar, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Palembang, Padang, Riau, Batam, Jambi, dan sampai tahun 2009 masih akan lahir beberapa TV lokal lagi. Ia juga terpilih sebagai “ Entrepreneur of the year 2003 seluruh dunia di Monaco” . Di luar bisnis media, grup Jawa Pos juga mengembangkan bisnis ke pabrik kertas Koran dan pembangkit listrik PLTU. PT Temprina yang juga menjadi bagian dari grup Jawa Pos, kini memiliki jaringan perusahaan percetakan di lebih 40 kota di Indonesia.
Diluar kesibukannya dalam memimpin bisnis grup Jawa Pos, Dahlan Iskan juga menjadi CEO Perusahaan Daerah Jatim PT Panca Wira Usaha ( PT PWU) yang merupakan holding company dari sekitar 12 perusahaan dibawahnya. Di perusahaan ini Dahlan Iskan tidak mau digaji, bonus maupun fasilitas lainnya. “ ini untuk ibadah saya yang sesuai dengan bidang saya, ” ujarnya. Dibawah kepemimpinan Dahlan Iskan, PT PWU yang sudah nyaris tenggelam, berhasil membangun pabrik karet dengan investasi Rp.60 miliar, Lamongan Shore Base dengan investasi Rp.300 miliar dan gedung Jatim Expo dengan investasi Rp.50 miliar.
Ini buku ke lima yang dia tulis setelah melakukan ganti hati 6 Agustus 2007: Ganti Hati, Hati Baru, Pelajaran dari Tiongkok, Menegakkan Akal Sehat, dan Tidak ada yang Tidak Bisa ini.

Buku Kecil Intruksi sufi,Intisari Ajaran Sufi untuk Pengembangan Spiritual

Pengarang ; Ben Salim
Penerbit : Alfabetsufi              
No : SPPT.0299-DP-1212